Tuesday, June 26, 2007

BALADA BUBUR AYAM

Katanya

Kalau nasi terlanjur jadi bubur

taburkan saja bawang goreng, seledri, kecap, dan daging ayam

Jadilah dia semangkuk bubur ayam

yang enak dimakan

Namun,

jika nasi

terus-terusan menjadi bubur

Sebanyak apapun bawang goreng, seledri, kecap, dan daging ayam

yang kita punya,

lama-lama kita pasti jemu

Terus-terusan makan bubur ayam melulu


(Inspired by Remi Sylado and the unsolved problems that keep coming)

Monday, June 25, 2007

CLOCK'S SONG (Tokei no Shita ni Yuutsu wo Hanashimasu)

Tick tock tick tock, sang the clock

On his lovely den, the wooden block

I, the eternal hermit

Sat peacefully, rhyming with his echo

……….an innocent obedience

Tick tock tick tock, the clock wouldn’t stop

As if time an endless drop

Dripping calmly, away from me

Leaving no traces, even a spot

Tick tock tick tock, now hymn the clock

You, said him, the eternal hermit

Whining hopelessly, strolling

Following me as if The Fool had enchanted you

Yet The Fool has no power against you

You decided to go with him

Across the path of vague doom, you walked through

Dropping dignities, escaping realities

Arrived in my place, ashamed of yourself

Tick tock tick tock, the clock swayed

I see your moment has ended

And I, the eternal hermit

Lost in past time faults

Shall recite

My incarnation

The guardian of space continuum

Thursday, May 31, 2007

Game Soundtracks In My Mp3

Uhui, sodare-sodare. Aye balik lagi!!!

Hmmm....kali ini saya sedang berada di Markas Besar (aka kamar tidur gw), mendengarkan Theme of Laura-nya Akira Yamaoka sembari mengunyah Weetbix Crunch Honey. Bagi yang belum tahu, Weetbix adalah sejenis sereal berbentuk persegi. Mengandung 97% persen whole grain alias gandum aseli, katanya kardusnya gitu. Walopun Weetbix tuh logikanya buat sarapan, dasar gw yang bandel, gw malah menjadikan dirinya sebagai cemilan alternatif selain cokelat Maltesers. FYI, jangan ikuti gaya hidup seperti ini, ga sehat! Huehuehue :))

Anyway...

Berhubung gw ga punya sesuatu yang rada bermutu buat dibahas, mending gw nulis tentang lagunya Akira Yamaoka aja.

Sedikit penjelasan background, Akira Yamaoka adalah main composer lagu2 video game. Salah satu hasil karyanya yang terkenal adalah soundtrack Silent Hill series, Theme of Laura yang barusan gw dengerin contohnya.

Theme of Laura adalah salah satu soundtrack dari Silent Hill 2. Bila ada pembaca yang merasa familier dengan komposisi-komposisi Yamaoka-san pasti bisa mengenali ciri-ciri khasnya. Yup, mellow-mellow gimanaaa gitu. Suram, persis game-nya. However, Theme of Laura tidaklah terlalu suram, malah cenderung cukup menghentak dengan beat drum yang dinamis. Cocoklah buat lagu pas naik mobil :p.

EDIT: Tiba-tiba gw pingin ngebahas soundtrack game di Mp3 gw.

Yak, berhubung gw lagi mood, berikut adalah daftar soundtrack game yang gw punya:

1. Dearly Beloved by Kaoru Wada (Kingdom Heart 2)

2. Real Emotion Jap. vers. by Kouda Kumi (Final Fantasy X-2)

3. Hikari PlanitB Remix & original vers by Utada Hikaru (Kingdom Heart)

4. Parasite Eve soundtrack by Yoko Shimomura:
a. Primal Eyes (main theme)
b. Overture from 'La Mia Verita'
c. Se Il Mio Amore Sta vocalse & complete version.
d. Theme of Aya
e. U.B (Final Boss battle theme)
f. Somnia Memoria (Ending theme)

5. .hack//G.U :
a. Opening Demo
b. Terror of Death

6. Silent Hill soundtracks by Akira Yamaoka:
a. Theme of Laura (Silent Hill 2)
b. Promise (S.H 2)
c. Hometown (sung by Joe Romersa. Main theme of all Silent Hill)

7. Final Fantasy Advent Children by Nobuo Uematsu:
a. Tatakau Mono Tachi!! Let's Fight! (Bahamut Shin battle theme)
b. Sairin: Kata Tsubasa no Tenshi; One-Winged Angel
(Sephiroth's Main them)

8. Kiss Me Goodbye English vers. by Angela Aki (Final Fantasy 12)
(To be honest, gw ga suka lagu2 game versi Inggris. Kadang terjemahannya suka nggak pas di kuping, kayak Kiss Me Goodbye ini).

9. From The New World opening by Yoshitaka Hirota (Shadow Hearts From The New World)

10. Persona 2 Eternal Punishment opening by Toshio Tasaki (Persona 2 Eternal Punishment)

Wih, banyak banget ya!

Bagi yang pengen download lagu2 game, gw saranin ke bluelaguna aja. Koleksinya lumayan lengkap kok. Ato kalo ada yang nemu link lain kasih tahu gw ya!!!

Ah...the memories.

Entah kenapa tiap kali gw dengerin soundtrack diatas gw jadi inget masa-masa ketika gw masih menjadi seorang game freak. Kalo pas libur, habis bangun tidur langsung ngejogrok di depan TV, joystick di tangan. Proses ini berlangsung sampai jam setengah 8, kadang lebih, diselingi dengan break mandi dan sarapan, trus beraksi kembali!!!!

Duh, bener-bener parah deh gw.

Berhubung gw ga bisa bawa PS2 gw ke Sydney (dengan alasan bakal ngeganggu kuliah gw. Lagian, CD PS disini harganya kurang ajar, 75 dolar. Itu mah biaya belanja sebulan!), terpaksalah gw berusaha memfokuskan diri pada hal-hal lain kayak nonton TV ato ngenet. Namun, otak gw serasa ga rela melepaskan kenangan ketika berhasil menyelesaikan Silent Hill 3 maupun keselnya hati ketika tiba2 CD Final Fantasy X-2 macet di tengah2. Damn! Padahal udah hampir finish tuh!

Lucunya, gw selalu menghindari maen game-game yang mengandung excessive violence and gore malem-malem. Aneh, padahal game semacam Silent Hill, Resident Evil, dan konco-konconya paling pas kalo dimainkan sekitar jam 12 tengah malam. Suasana mendukung bo! Apalagi kalo pake Plasma TV super gede plus sound system keren, dijamin Anda tidak akan melupakan tiap-tiap momen dimana jantung Anda copot berkali-kali, literally.

Still, gw bukan seorang daredevil yang rela berkorban sebegitu besarnya.

Dan sekarang, ketika gw mendengarkan lagu-lagu game, gw tiba-tiba teringat akan keyboard gw yang gw wariskan pada adek gw. Gw pingin banget bikin lagu game!

Berhubung lagi, gw lagi hot-hotnya ngerjain proyek novel gw yang baru, jadi gw pingin banget ngasih sentuhan musikal pada tiap karakter gw. Hopefully gw bisa ngebawa novel gw ke Jepang trus ditawarin ke produser anime/game trus dibikin movie/anime/game-nya. Wuih! Subhanallah tuh!

Yak, semangat gw kembali berkobar. Ganbatte!!!! ^_^ V.

Hahaha....

Hmm....

Tuesday, May 15, 2007

Menjelang Ujian Akhir Semester+Hampir 6 Bulan Tinggal Di Aussie: Sebuah Renungan

naruto
Which Naruto Character Are You?
Test by naruto - kun.com


Hueh, ngapain sih banner Naruto di atas ngegangguin gw? Maksudnya sih mo ditaruh di sampingnya blog, lha kok malah muncul di posting. Duh.

Huh, udah lama ga nge-blog ternyata bikin kangen juga ya. Terhitung sudah lebih dari 2 bulan gw ga ngepos apa-apa gara-gara tersita waktunya buat ngerjain tugas sama belajar. Rupanya beginilah nasib seorang mahasiswa (hahaha baru nyadar!)
Eniwei,
Ya ampun! Ternyata gw udah lima bulan menetap di Osie. Gile, gak kerasa banget. Time passes by like a soft flow of a wind on the face, you know it and you ignore it and just realized it at the end. Damn! So unbelieveable. And next month I'm gonna have the battle of my life: The Final Exam. Parah ga sih?
Ok, karena udah begitu banyak hal yang udah gw alamin jadi amatlah susah kalau semuanya diceritakan dalam satu halaman posting. Karena saya tidak ingin menyusahkan para pembaca dengan menyisipkan solilokui rumit, maka disini saya hadirkan rangkuman kisah saya mulai dari Januari 2007 sampai detik ini...
1. Near the end of January 2007:
Whew, at last I arrived in Sydney. Perasaan gw saat itu bener-bener....lain. Bukan kayak anak yang baru pertama kali ke luar negeri, bukan juga sebagai seorang expert yang udah puluhan kali naik pesawat ke belahan dunia yang lain. It's much like a homecoming to me, since I've been here 3 years ago. However, mental gw bener-bener masih mental turis. Gimana enggak? Sejak hari pertama dateng kegiatan gw yang pertama adalah jalan-jalan. Entah itu menyusuri Glebe Point Road (tempat homestay gw), kesasar di Royal Botanical Garden, sampe sightseeing di Manly Beach. Pokoknya tiap hari diwarnai dengan rekreasi, aside from small business like opening a bank account or studying at Sydney College of English (yup, gw sempet ambil kursus 2 minggu despite the fact that it's pointless because it was just the same as EF and it cost me 720 bucks). The worst thing was, I missed MUSE concert @ 24 & 25! Worstworstworstxxxxx&%&$#(*&#!!!!!
2. February 2007
Kehebohan dimulai dari bulan ini, dimana gw kudu menemukan apartemen dan segala tetek bengeknya. Kegiatan jalan-jalan masih lanjut walaupun frekuensinya sudah berkurang. Orientasi mahasiswa dimulai pas minggu ketiga, di minggu ini juga Alhamdulilah aku udah tanda tangan kontrak flat jadi tinggal masalah pindahan doang yang kurang. Minggu keempat mengakhiri masa-masaku sebagai turis dan mengawali kehidupan mahasiswaku. FYI, di Uni mboten enten wong Indo satu pun! Be proud, Indonesia!
3. Maret 2007
Seharusnya minggu pertama kuliah adalah masa yang penuh harapan. Salah besar. Di hari kedua kuliah aku tahu bahwa something's not right. Aku baru tahu kalo subjectku (Interpreting & Translating) membutuhkan MANDARIN LEVEL 3, sedangkan levelku...yah...tahu sendiri lah. Mana gw tahu? Lha wong di buku panduan Uni informasinya ga jelas. Ya sudah, di minggu itu juga gw ngurus pindah subject, which was surprisingly quick b'cos all I had to do was just re-write the registeration form and sent it via e-mail. So, finally I chose Bachelor of Art with English Text and Writing as my Major. Hm, not a bad choice. The only thing that make me suffer is only Australia & The World (salah satu mata kuliah utama beside Media and Visual Culture), ya gimana ga tersiksa gw kalo kudu belajar sejarahnya Osie. Sejarah Indo aja belum khatam, hiks, hiks. Pada bulan ini juga tugas-tugas (mostly essay) berdatangan. Rata-rata kudu selesai next month.
4. April 2007
Tugas-tugas semakin ganas, pelajaran semakin ganas. Gw semakin kegencet, untungnya ga sampe gepeng kayak dadar. Fortunately enough most of the subjects satisfy my interests. They're weird, hehehe. Contohnya aja kayak Everyday Life, dimana kita kudu menganalisa kegiatan sehari-hari,e.g: Sekolah, makan malam. Pokoknya kegiatan-kegiatan yang bagi kita 'biasa banget' ternyata mengandung implicit values which related with ruling power. I made a lot of friends, some of them take different subject but it doesn't matter. Di minggu ketiga Tante gw pulang ke Indo, leaving me and my flat. Whew.
5. May 2007-present
So here I am typing on my keyboard inside the computer lab. About half hour latter I'll be attending a workshop about managing anxiety during exam. Hope these resumes of my life in Aussie will satisfy you. Cheers!

Friday, April 27, 2007

Throw Some Words!

Posting hari ini dikhususkan bagi yang mengerti LondoScript (temennya JavaScript). Bagi yang tidak mengerti, jangan maksa. Anda sudah diperingatkan.


Starts......now.......

Have you ever feel disconected?

Have you ever ask anyone around you about the reason why we were sent down to Earth?

Or...have you ever feel disgusted with your own body?

That's how I feel right now.

Sometimes when I'm all alone, I think about why I stay in this body. Trapped in a cage made from flesh and blood. A cage we call 'human'.

Sometimes I wonder what kind of thing I am before I was born. I mean, what am I before I enter this cage? Am I a 'thing' called 'spirit'? Or am I something else? Who did tuck me to this body?

To my surprise, I found myself mumbling, "What if I actually did not ever want to live on Earth inside this 'cage'?"

Life is a bunch of mysteries we never solved completely. Ever since the day the cavemen found firebond to the hi-tech century era we are living in right now, we are still fall astonished when foundings are extracted from the simplest, the most slip-of-our-mind things in the world. Who would guess that catching a school bus in the morning or having a family dinner are actually a reflection of how socially constructed we are. Who would discover that a slight move of a butterfly's wings in America can cause a tsunami in Japan (according to Chaos Theory). Thus, from all the discoveries, inventions, and inovations we (hopefully) come to the point where we start to examine ourselves.

One thing that makes me glee is the fact of how earthbounded we are. Human, or I should call so in 'human' language, have been ruling the Earth for an uncountable time (and yet, time is uncountable actually. We use numbers to make it easy to predict). However, they are still confused about their identities. Okay, it is easy for them to notice each other by their nationalities, language, and stuffs. But, these kind of notion are just 'weak' for they only judge from the external side, from the 'Earth's Crust'. To judge from the internal side? Hhmm, that's such a heavy load of bull!

Who are we?

As I mentioned before, we are living in a flesh-meat-bone 'walking cage' called 'human'. Now, I'm going to separate the 'cage' from the 'prisoner'.

What do we see now?

We realize that we are something else. 'The prisoner', which is human's other form, is a supernatural being called 'soul' or 'spirit'. No, I did not mention Sadako or Kuntilanak here. I am talking about 'human spirit'.

As a prisoner, the spirit has an intention to escape, right? Have you ever think about 'escaping from your body' for a while because you think that your 'cage' is a load of shit?

I mean, think about porn movies. They give you pleasures, really (pssst, believe it or not, I watch them! Not so often, really. Am I crazy for watching American Pie everyday? Boy, got lotta stuffs to be done!). But think about it, do you sometimes feel disgusted by the scene? Like, you think "Holy Lord, this is just a waste of juice! Look at the way she moans? That's sucks. How on Earth can we do something so disgusting just to defend our species?"

Indeed, our body is just an organic machine. Digestive 'system', respiration 'system', secression 'system', reproduction 'system', all these things have the word 'system' behind them, which is a term to say something mechanic. We learn about this in our Biology class, and in the mean time those who take Medical School should deal with the machine's parts. Just like a mechanic fixing a car.

I can't believe that we, human, are just like a massive factory producing millions of new 'imprisoned spirit' every seconds.

On the other hand, I wonder what would happen if we never live inside this 'cage'. Are we still 'human'? Do we get our identity such as 'humanity'? Or 'spirinity', hehehe :D. If that happen, where do we live? Beneath the sky? Wandering around the dimensions? Or do we still get stuck inside Earth's atmosphere?

(Damn, it's half past nine! Gotta go to bed)

Well, life is a mystery we try to peel off.

Thursday, March 22, 2007

Pusing, Basi, Boring,Bzzzt!!!

(Tulisan in dibuat dalam rangka menunggu lecture yang lamanya bukan main)

Anda pernah merasa bosan?

Anda sering berhadapan dengan rasa bosan?

Yea, me too.

Yang paling disebelin ama manusia tuh adalah rasa bosan.

Bosan belajar

Bosan sekolah

Bosan bikin tugas

Yang ga bikin bosan cuma makan, tidur, ama ngenet huehehehe....

Harap maklum, gw lagi pusing cari ide buat bahan essay yang kudu dikumpulin 2 minggu lagi.

Mungkin akan ada pembaca yang mikir : "Ni anak bukannya belajar malah nge-blog"

Sorry, man. Yang namanya blank tuh bisa datang kapan aja dimana aja termasuk sekarang. Meskipun kenyataannya gw nge-blog, sebenarnya ini hanyalah penyaluran rasa bosan saya, oke? Ga ada hubungannya ama essay gw.

Selesai. Titik. The End.

Sunday, February 25, 2007

KNIGHTS OF BANKSTOWNNIA

Come ride with me through the course of suburbies
I’ll show you a town
which falls asleep after dawn

(Sekedar pemberitahuan, postingan ini nggak ada hubungannya sama lagunya Muse)

Bankstown,

(Jreng, suara gitar)

Sebuah kota di daratan Australia yang terletak di sebuah state bernama NSW. Jarak antara kota ini dan Sydney amatlah jauuuuuu....hhhhh. Jangan tanya saya berapa kilometer yang harus saya tempuh untuk sampai ke sini, pokoknya jauh lah. Kota ini diberi nama Bankstown bukan karena kota ini banyak banknya, tapi oleh seseorang bernama Sir Joseph Banks. Filosofi pemberian nama ini kira-kira sama seperti di Indonesia dimana banyak jalan diberi nama pahlawan sampai-sampai dalam satu provinsi ada seratus jalan bernama Jenderal Sudirman.

Namun, bukan itu yang membuat Bankstown berasa begitu ‘spesial’ bagi saya.

Sejujurnya saya tidak keberatan jika harus pindah jauh dari Sydney, karena kampus saya memang lebih dekat dengan Bankstown. Awalnya saya merasa bahwa Bankstown adalah kota yang aman sentosa seperti Sydney, sampai sebuah berita yang telah lama mengarungi udara sampai ke telinga saya.

Penduduk Bankstown doyan sekali bermain api dan bubuk mesiu dalam pistol (ini serius, bukan Seurius-itu namanya band!). Semua orang di seluruh penjuru NSW tahu betul akan hal itu.

(Hysteria mengalun pelan tapi pasti)

Berikut adalah contoh percakapan saya dengan seseorang yang berkaitan dengan Bankstown:

Seseorang: So, where do you live now?
Saya: In a flat in Bankstown.
Seseorang: (Matanya keluar...enggak ding, melongo) You live alone?
Saya: (Ketawa garing) Yes. Why?
Seseorang: Are you nut?
Saya: Of course not! I’m not a peanut!
Seseorang: That’s not the point. Bankstown is dangerous.
Saya: (gantian melongo). Huh?
Seseorang: Don’t you know that gunfights often occur at night in there?
Saya: You must be joking.
Seseorang: I’m not.
Saya: Fuck. *teler*

Catatan: Sebagian kecil dari percakapan diatas adalah fiksi. Tapi berita tentang tembak-tembakan di malam hari itu, saya percaya, 80% benar sebab sudah ada lima orang yang bilang kayak gitu. Menurut perhitunganku, kalau ada lima orang lagi yang bilang Bankstown nggak aman berarti semua gosip itu betul.

Gosip diatas juga didukung fakta bahwa 99% penduduk Banksown adalah suku Kepala Item alias enggak ada bulenya. Kalau diibaratkan sebuah markas atau HQ, kota ini adalah pusatnya para pendatang. Biasanya mereka-mereka yang tinggal di daerah Selatan adalagh golongan ‘kampung’, sedangkan yang di Utara adalah Neo-Bankstown (gak baru-baru amat sih, tapi lumayan modern). Konon daerah Selatanlah yang paling banyak rusuhnya, tapi daerah Utara juga kalau malam bahaya banget.

Begitulah, hidupku sekarang kurang lebih sama seperti dalam film Wild Wild West. Pagi-pagi bangun saja aku sudah disambut dengan suara gagak dimana-mana. Bayangkan saja perasaanku saat ini, jangan dirasakan sebab kalian pasti tidak mau merasakannya.

Everyone will get me alive
Everyone will slash on their knives
You and I must run to survive
You and I must run for our lives



Sneak peek postingan minggu depan: Isi posting Endless_Zone berikutanya akan berhubungan dengan tiga hal : jalan besar, sore hari, dan parade. Penasaran? Tunggu dulu ya!